Alfredo Reinado memiliki nama lengkap Alfredo Alves Reinado (1967 – 11 Februari 2008) adalah mayor pada angkatan bersenjata Timor Leste yaitu Forcas da Defesa de Timor-Leste (FDTL).
Alfredo adalah pemimpin pemberontak di Timor Leste. Pemberontakan terjadi akibat tindakan diskriminatif terhadap suku-suku yang berasal dari barat di negara itu. Sementara rekan – rekan mereka di bagian timur diperlakukan lebih baik.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan diacara Kick Andy, Mayor Alfredo Reinado yang saat itu sebagai bertugas polisi militer mencoba menengahi krisis dan pertikaian yang terjadi. Namun ia justru dituduh sebagai otak dibelakang pemberontakan. “Saya berusaha agar pertikaian internal tentara itu tidak meluas menjadi perang antar-etnis" ujar Alfredo kepada Andy F. Noya yang mewawancarainya. Alfredo mengaku Xanana mengkhianatinya. Pada saat dia dan pasukannya bertahan di markas polisi militer di atas gunung, Xanana mengimbau agar Alfredo menyerahkan senjata. Alfredo memenuhi imbauan itu dan turun ke Dili menyerahkan sejumlah senjata kepada pasukan Australia.
"Saya mematuhi perintah presiden sebagai komandan tertinggi" ujar pria berayah Portugis dan beribu asli Timor Leste ini. Tapi pada saat itu dengan alasan masih menyembunyikan senjata, dia ditangkap dan dimasukan ke penjara. Belum dua bulan, Alfredo dan sejumlah anak buahnya berhasil melarikan diri. "Sebab upaya hukum saya selalu kandas dan saya dengar saya dan anak buah saya akan dihabisi.
“Kami menjadi mimpi buruk bagi Xanana dan Ramos Horta serta para politisi pecundang" ujar Alfredo dengan suara bergetar. Mengapa pria ganteng berusia 41 tahun ini menjadi "mimpi buruk"? "Karena Xanana dan Ramos Horta hendak menghidupkan faham komunis." Soal tuduhan desersi juga dibantahnya. "Sampai detik ini belum ada surat pemecatan terhadap saya. Saya masih tentara dan masih komandan polisi militer. Anak buah saya tetap setia. Sebaliknya, Alfredo menuduh Xanana dan Ramos Horta sudah melenceng dari tujuan dan cita-cita kemerdekaan Timor Leste. Xanana yang sekarang bukan Xanana yang dulu lagi," ujar laki-laki yang menguasai enam bahasa.
Pada hari senin 11 Februari 2008 terjadi baku tembak antara kelompok yang dipimpin langsung oleh Mayor Alfredo dengan anggota FDTL di kediaman Ramos Horta. Mayor Alfredo gugur pada aksi baku tembak ini. Pada 14 Februari 2008 Mayor Alfredo dimakamkan dan dihadiri oleh ratusan orang yang meneriakan “VIVA ALFREDO”.
Alfredo merupakan sosok yang berjuang dan mempertaruhkan segalanya untuk kebenaran yang diyakininya meskipun harus berhadapan dengan penguasa. Dia menunjukan sikap seorang pria yang tangguh serta warga negara yang mencintai tanah airnya, yang mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kesatuan serta apa yang menjadi cita – cita bangsanya. Seorang pemuda yang memiliki jiwa kepahlawanan, keberanian, kejujuran yang saat ini susah ditemukan di negeri kita tercinta ini.
Sumber :
Kick Andy
Liputan 6
Rabu, 08 Desember 2010
Mayor Alfredo (Berjuang Demi Keyakinan)
Posted by Nak Bougenville on 18.51
0 komentar:
Posting Komentar